Chlamydia – FAQ

Chlamydia - FAQ

Apa itu chlamydia?

Chlamydia adalah infeksi Menular Seksual (IMS) yang sering terjadi yang bisa menginfeksi baik pria atau wanita.

Bagaimana cara penularan  chlamydia?

Kamu bisa tertular chlamydia melalui hubungan seksual dengan orang yang menderita Chlamydia baik melalui vaginal, anal, atau oral sex.

Jika pasangan sex mu laki laki kamu masih bisa tertular chlamydia walaupun dia tanpa ejakulasi.

Jika kamu pernah terinfeksi chlamydia dan sudah mendapatkan pengobatan, kamu masih bisa tertular infeksi baru lagi apabila kamu berhubungan seksual tidak menggunakan kondom dengan orang yang terinfeksi  chlamydia.

Bagaimana caranya agar saya tidak tertular chlamydia?

  • Satu sarunya cara menghindarinya adalah dengan cara tidak berhubungan seksual baik melalui vaginal, anal, atau oral sex.
  • Jika kamu masih aktif secara seksual, kamu bisa mengurangi resiko tertular Chlamydia dengan melakukan tips berikut:
    • Setia pada pasanganmu, tapi dengan catatan kamu dan pasanganmu sudah melakukan tes Infeksi Menular Seksual dan hasilnya negatif.
    • Gunakan kondom dengan benar setiap kali kamu berhubungan sex.

Apakah kamu mempunyai resiko untuk tertular chlamydia?

Semua orang yang pernah berhubungan seksual dengan tidak menggunakan kondom baik secara vaginal, anal, atau oral sex. Bagaimanapun juga, semua orang yang aktif secara seksual mempunyai resiko untuk tertular. Gay, bisexual, dan Laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya mempunyai resiko tertular Chlamydia yang ditularkan melalui oral dan anal sex.

Bicaralah secara jujur dan terbuka kepada petugas kesehatan kamu dan tanyakan apakah kamu perlu untuk melakukan tes untuk chlamydia atau Infeksi Menular Seksual. Gay, bisexual, dan laki laki yang berhubungan sex dengan laki laki lainnya harus melakukan tes untuk chlamydia setidaknya setahun sekali.

Bagaimana saya tahu kalo saya terinfeksi chlamydia atau tidak?

Hampir semua orang yang terinfeksi chlamydia tidak ada gejala sama sekali. Jika ada gejala, biasanya gejalanya muncul sampai dengan beberapa minggu setelah kamu berhubungan seksual orang yang terinfeksi. Walaupun chlamydia tidak memberikan gejala apapun, tapi akan bisa merusak organ reproduksi kamu bila tidak segera diobati.

  1. Ada keluar cairan yang tidak biasa dari penis kamu
  2. Nyeri atau perih saat kencing
  3. Nyeri dan bengka pada salah satu atau kedua testis bengkak (walaupun ini jarang terjadi)
  4. Laki laki dan perempuan  sama sama bisa terinfeksi rectum, baik karena berhubungan sex melalui anal sex atau menyebar dari organ lain yang terinfeksi seperti vagina. Walaupun banyak yang tidak bergejala, jika ada:
  • Nyeri daerah rektum/anus
  • Keluar lendir
  • Pendarahan

Kamu sebaiknya memeriksakan diri kamu ke dokter jika ada gejala atau pasanganmu terinfeksi IMS atau ada gejala IMS seperti rasa nyeri yang tidak seperti biasanya, cairan yang berbau, nyeri saat kencing atau ada darah yang menyertai.

Bagaimana caranya dokter mendiagnosa saya terinfeksi  chlamydia?

Untuk mengetahui seseorang terinfeksi Chlamydia atau tidak hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium saja.

Bisakah chlamydia disembuhkan?

Bisa, chlamydia disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Sangat penting untuk kamu menggunakan obat sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter . Jika kamu minum obat secara benar akan menyembuhkan dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Infeksi berulang masih bisa terjadi. Sebaiknya kamu melakukan tes kembali satu minggu. setelah pengobatan. Lakukan pemeriksaan berulang saat melakukan Medical Check up atau pada saat tes HIV dan syphilis.

Saya sudah mendapatkan pengobatan untuk chlamydia. Kapan saya boleh melakukan hubungan seksual lagi?

Kamu dan pasangan kamu sebaiknya tidak berhubungan seksual lagi sampai kamu dan pasangan kamu dinyatakan sembuh. Jika dokter memberikan kamu pengobatan sekali minum, kamu sebaiknya menunggu sampai dengan tujuh hari setelah pengobatan. Jika dokter memberikan obat selama tujuh hari, kamu harus habiskan semuanya dulu.

Apa yang terjadi jika tidak diobati?

Kerusakan awal yang disebabkan oleh chlamydia biasanya tidak disadari. Bagaimanapun, chlamydia bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Pria jarang menimbulkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan chlamydia. Infeksi biasanya menyebar melalui saluran yang membawa sperma dari daerah testis, yang menyebabkan rasa nyeri dan panas. Tidak jarang, chlamydia menimbulkan kemandulan.

Infeksi chlamydia yang tidak diobati akan meningkatkan resiko kamu tertular atau ditularkan HIV.

Test PCR sensitivitas tinggi tersedia di Bali Medika.