HIV tes – periode jendela apa yang terbaru

HIV tes - periode jendela apa yang terbaru

Di beberapa tempat menyatakan bahwa periode jendela ada yang 3 bulan setelah hasil tes negatif dan ada juga yang bilang sampai 6 bulan setelah tes konfirmasi hasil negatif. Beberapa orang mengatakan bahkan sampai setahun periode jendela itu dan hal inilah membuat orang menjadi takut dan stres yang lama. Apakah memang memerlukan waktu yang lama untuk mengetahui hasil tes HIV yang sebenarnya atau hanya butuh waktu 6 bulan untuk yakin 100%.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Bedasarkan penelitian yang di publish pada tahun 2003, Dr E. Fiebig dan teamnya membagi dalam 6 tahapan acute viremia (peningkatan jumlah virus dalam darah) pada orang yang baru saja terdiagnosa positif yang ditandai dengan peningkatan jumlah virus dan melibatkan respon antibodies. Menurut Fiebig stage 1 pada saat terjadi peningkatan jumlah virus dalam darah atau acute viremia, hanya HIV1 RNA (viral load) dalam darah yang bisa dideteksi. Setelah 7 hari kemudian, tes yang terdeteksi positif p24 antigen (pada tes HIV generasi ke-4); p24 antigen adalah core protein dari virus HIV yang muncul yang bisa muncul dalam darah selama peningkatan jumlah virus HIV dalam meningkat diatas 10,000 copies/mL dan sebelum terbentuk antibodies yang bisa dideteksi.

Selama fase infeksi akut HIV ini terjadi, pada orang yang terinfeksi ini secara alami akan terjadi proses inflamasi secara intense yang ditandai dengan peningkatan level cytokines dan chemokines (protein yang dihasilkan oleh sel kekebalan tubuh sebagai media komunikasi) yang menyebabkan peningkatan jumlah cytokine atau “cytokine storm”.

Beberapa orang tapi tidak semuanya akan memberikan respon tubuh yang memberikan gejala seperti gejala infeksi retroviral akut atau gejala seperti flu, bisa berupa panas, merah/rash, berkeringat malam, rasa capek yang berlebihan, sakit kepala, diare, pharyngitis/sakit tenggorokan, panas badan dan sakit di sendi sendi atau selurush tubuh. Gejalanya sama dengan kalo kamu terkena flu.

Viral Load – terdeteksi HIV 7 hari setelah resiko

Onset gejala yang ditimbulkan oleh gejala akut retroviral ini biasanya muncul setelah 2 minggu kamu terinfeksi HIV, bersamaan dengan meningkatnya jumlah virus dalam darah dalam jumlah yang banyak. Dalam waktu 5 hari setelah tes antigen p24 positif, antibodies mencapai level yang bisa deteksi dengan metode enzyme immunoassays (EIAs) (third-generation EIAs) yang mampu mendeteksi immunoglobulin (Ig) M antibodies, yang menurut Fiebig menjadi stage III. Stage III biasanya terjadi 12 minggu setelah onset gejala acute retroviral terjadi. Fiebig stage IV biasanya dengan hasil indeterminate tes Western blot dan biasanya terjadi setelah 3 hari setelah tes sensitif EIA menunjukan hasil positif. Pada hasil tes western blot yang menunjukan hasil positif, Fiebig stage V, biasanya terjadi 7 hari dari stage terakhir atau sekitar 1 bulan dari awal terinfeksi.

Setelah 3 bulan sejak terinfeksi masih dikategorikan periode jendela sampai dengan hasil tes HIV yang sebenarnya, pada beberapa orang mungkin bervariasi pada tahapan 5 tahap dari Fiebig.

Beberapa orang masih saja khawatir dan merasa kalo dirinya adalah HIV positif walaupun hasil tes nya dengan Elisa dan Western blot adalah negatif setelah 3 bulan terexposure. Mereka merasa bahwa semua tes yang dilakukannya adalah salah karena mereka merasa ada gejalanya. Hal yang bisa kami sarankan adalah melakukan tes PCR viral load untuk memastikan tidak terdeteksi virus HIV didalam darah mereka. Namu sayang nya beberapa masih juga tidak percaya dengan hasil PCR tes yang negatif. Kadang kadang merasa frustasi jika mendapatkan kasus pasien seperti ini.